HidupiKehendak Tuhan. Hidup Sesuai Maunya Tuhan (1 Tesalonika 5:16-18) Shalom saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, apa kbr hari ini, semoga tetap aman dalam perlindungan-Nya yang Ajaib, pada hari ini kita akan merenungkan kebenaran firman Allah yang terambil dari 1 Tesalonika 5📖:16-18 yang berbunyi: “Bersukacitalah
10 commentsKomunitas menantikan kabar dari Anda!Masuk atau gabung ke Pixabay untuk melihat komentarTentang kreatorI'm a portrait photographer and illustrator in Brazil amateur. I am more than happy to share my photos and illustrations so others can use them for free. But, please do not SELL my images in any way without contacting me. Do not use them in any way without contacting me first. You can contact me on email waldryano Always help the artist with your donation >Café< A quem é Brasileiro e quiser me ajudar com a minha arte, aceito pix 042999350208
PieterBruegel, Minyak pada panel, 24cm x 34cm. Courtauld Institute Galleries, London. Yesus dan perempuan yang berzina adalah catatan peristiwa terkenal yang terdapat pada Injil Yohanes dalam babak Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, yaitu Yohanes . Dalam bahasa Latin dikenal dengan judul Pericope Adulterae [1] atau Pericope de Adultera. Pdt Marco B Wagey MTh. MATIUS 19 27 -30 MANADO - Syallom. Saudara saudara yang di kasih dan di berkati Tuhan, setiap manusia yang bekerja tentunya ingin mendapatkan upah. Kata "upah" dalan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti balasan dari jasa atau tenaga yang dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Kita perlu mengakui bahwa di zaman sekarang ini, pada umumnya bahkan bisa kita katakan semua orang menginginkan upah yang setidaknya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara pribadi ataupun keluarga. Sehingga kita harus menyadari bahwa hal ini merupakan suatu indikasi mengenai kehidupan manusia saat ini semakin dikuasai oleh Materi atau sudah masuk dalam ajaran filsafat mengenai Materialisme yaitu ajaran yang mengukur segala sesuatu dengan materi. Kita bisa menemui bahwa orang-orang sekarang ini semakin jelih melihat kesempatan untuk memperolah upah yang diinginkan dalam setiap pekerjaan. Dalam pembacaan Alkitab kita saat ini merupakan bagian yang menguraikan mengenai "upah" kehidupan yang kekal yang merupakan harapan dari setiap orang Percaya. Yesus mengajar orang banyak pada waktu itu yang terdiri dari mereka yang mengikut Yesus bahkan juga mereka yang membenci Yesus yaitu ahli-ahli taurat dan orang orang Farisi tentang Upah Mengikut Yesus. Yesus memberi jawaban dari pertanyaan Petrus dengan mengatakan bahwa mereka yang mengikutiNya dengan meninggalkan keluarga bahkan harta benda yang mereka miliki, maka mereka akan menerima dan menikmati 100x lipat dari apa yang mereka korbankan, bahkan jawaban yang menguatkan janji Tuhan ini adalah kehidupan yang kekal yang akan dinikmati oleh orang yang mau mengikut Yesus. Ungkapan ini menunjuk pada suatu pengajaran dari Yesus untuk mencari harta di Sorga terlebih dahulu, maka harta di Bumi akan berlimpah limpah dinikmati. Mereka yang mengambil bagian dalam Kristus dengan mengorbankan segala sesuatu yang dimiliki akan menerima janji Tuhan yaitu berkat melimpah dan kehidupan yang kekal. Inilah Upah Sorgawi yang dijanjikan Tuhan untuk mereka yang mau mengikutNya. Sedangkan pada bagian terakhir di ayatnya yang ke 30 merupakan sindiran Yesus bagi ahli ahli Taurat dan orang orang Farisi yang membenci Yesus. Mereka yang menganggap diri kudus dan suci yang dikategorikan "yang terdahulu" akan menjadi yang terakhir karena tidak mau mengikut Yesis, sedangkan mereka yang disebut sebagai orang orang hina dan berdosa namun mau mengikut Yesus maka mereka yang akan menjadi terdahulu. Perenungan ini mau mengingatkan kita akan prioritas hidup kita adalah Mengikuti Yesus dalam mengumpulkan harta di Sorga. Kekayaan yang paling berharga adalah Kehidupan yang kekal. untuk memperoleh semuanya itu tidak harus memiliki harta yang bayak, tidak harus memiliki jabatan ataupun kedudukan tetapi memiliki hati yang sungguh mau mengikut Yesus dan rela mengorbankan segala sesuatu untuk Yesus merupakan jalan untuk menerima Upah dari Yesus Kristus yaitu berkat yang melimpah dan kehidupan yang kekal... Soli Deo
VideoIni Mengenai Khotbah Minggu IX Setelah Trinitas Tgl 14 Agustus 2022 Diambil dari Lukas 12 : 49-53 Dengan Thema : "Mengikut Yesus Secara Total".Thema Kh
Momen itu adalah momen berharga bagi Petrus. Setelah sebelumnya Yesus memuji Petrus karena Allah telah menyatakan siapa Yesus sesungguhnya kepada Petrus, juga diikuti dengan berkat serta kepercayaan yang ia terima dari Yesus, kini konsep dan pemahamannya diuji kembali. Yesus dan para Murid kini telah mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Namun kisah selanjutnya, pemahaman mereka diuji dan terbukti tidak sejalan dengan apa yang Allah kehendaki. Bagi Petrus dan mungkin juga murid lainnya, Yesus adalah Mesias yang akan membebaskan mereka. Maka dari itu, seorang Mesias tidak boleh menderita dan berakhir dibunuh. Itu mengapa Petrus menarik Yesus dan menegornya. Di posisi ini, Petrus merasa konsep pemahamannya tentang Mesias benar. Itu mengapa ia berani meluruskan’ pandangan Yesus mengenai diriNya yang akan menderita dan mati dibunuh. Namun apa yang terjadi? Yesus berpaling kepada Petrus dan mengatakan, “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Yesus menyebut Petrus dengan istilah Iblis. Ungkapan ini mungkin nampak kasar bagi sebagian orang. Namun Yesus merujuk pada cara pandang Petrus yang tidak sejalan dengan apa yang Allah kehendaki. Itu mengapa istilah Iblis yang dipakai. Iblis akan menggoda siapapun yang berupaya untuk melakukan apa yang Allah kehendaki. Dan kali ini, Petrus membiarkan dirinya dikuasai oleh cara pikir yang tidak sejalan dengan kehendak Allah. Dapat dipahami alasan Petrus menegor Yesus. Konsep Mesias yang sudah dipegang dan diturunkan dari generasi ke generasi tentu sudah melekat dengan kuat di benak Petrus. Namun itu pula yang menjadi bukti, bahwa apa yang Allah kehendaki belum tentu selaras dengan apa yang satu orang, bahkan satu bangsa kehendaki. Mengecil kah nyali Petrus setelah mengetahui bahwa Mesias yang selama ini ia ikuti akan menjalani akhir hidup dengan derita dan kematian karena dibunuh? Urung kah niatnya mengikuti Yesus setelah mengetahui bahwa ekspektasinya pada Yesus tidak sesuai dengan realita yang akan terjadi? Kita tahu, Petrus menyangkal Yesus di momen penuh kengerian di hadapan Mahkamah Keagamaan. Namun setelahnya, kita juga sama-sama tahu, bahwa para murid yang takut bahkan lari meninggalkan Yesus di saat mengerikannya itu pun akhirnya tetap menyebarkan ajaran Yesus hingga banyak orang percaya akan KebenaranNya. Namun yang menjadi pertanyaan, maukah Saudara dan saya tetap setia mengikut Yesus bahkan ketika harapan kita tak sesuai dengan kehendak Allah? Mari kita renungkan bersama, dan mengambil keputusan iman. Tuhan Yesus memberkati. ASC
Khotbahyang menyampaikan pesan Tuhan akan membuat umat meninggikan Tuhan. Petrus banyak menjelaskan tentang Allah, Yesus, dan Roh Kudus di rumah Kornelius. Akhirnya, sanak saudara dan sahabat-sahabat Kornelius yang berkumpul di rumahnya memuliakan Tuhan (Kis. 10:34-46b).
1. Berhala Dalam Hati Nats Orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya Yehezkiel 143Bacaan Yehezkiel 141-8Ketika saya dan suami saya pergi mengabarkan Injil untuk pertama kalinya, saya prihatin melihat maraknya materialisme di masyarakat kami. Sebelumnya tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa saya pun bisa menjadi orang yang materialistis. Lagi pula, bukankah sewaktu kami pergi untuk mengabarkan Injil, kami pergi hampir tanpa membawa apa-apa? Bukankah kami harus tinggal di apartemen kuno yang tak terpelihara dengan perabotnya yang sudah usang? Saya pikir materialisme tidak bisa menyentuh perasaan tidak puas perlahan-lahan mulai berakar dalam hati saya. Tak lama kemudian, saya mulai memimpikan benda-benda bagus dan diam-diam merasa kesal karena tidak dapat memiliki benda-benda tersebut. Suatu hari, Roh Allah membuka mata saya terhadap suatu pemahaman yang menyentak. Materialisme tidak harus berarti memiliki harta benda, tetapi dapat berupa keinginan untuk memilikinya. Saya terpaku karena merasa bersalah telah bersikap materialistis! Tuhan telah menunjukkan bahwa ketidakpuasan saya telah menjadi berhala dalam hati saya. Hari itu saya menyesali dosa yang tidak kentara ini, dan saat itu juga Allah kembali menguasai hati saya sebagai singgasana-Nya yang sah. Sudah tentu saya merasakan kepuasan yang mendalam, bukan karena harta benda, melainkan karena zaman Yehezkiel, Tuhan pun menunjukkan penyembahan berhala di hati umat-Nya Yehezkiel 143-7. Dan sekarang, Dia rindu melihat kita membersihkan hati dari segala yang merusak kepuasan kita akan Dia —Joanie YoderBERHALA ADALAH SEGALA SESUATU YANG MERAMPAS SINGGASANA ALLAH YANG SAH2. Pandangan Belas KasihNats Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan Lukas 1033Bacaan Lukas 1025-37Ketika Francisco Venegas, penjaga sekolah di Colorado, mengamati anak-anak yang sedang asyik di tempat bermain, ia melihat seorang anak perempuan sembilan tahun jatuh dari bangku tanpa sebab yang jelas. Lalu dilihatnya wajah anak itu berkerut aneh. Melihat ada yang tidak beres, Francisco melaporkan apa yang telah dilihatnya ke kantor hari kemudian anak itu tiba-tiba mengalami serangan stroke dan dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan informasi Francisco, dokter pun memutuskan untuk melakukan scan otak. Dan benar, mereka menemukan tumor. Syukurlah, anak itu berhasil dioperasi dan orang menyebut Francisco Venegas "orang Samaria yang murah hati", seperti tokoh yang diceritakan Yesus tentang tiga orang yang melihat orang yang membutuhkan pertolongan. Dua orang pertama "melewatinya dari seberang jalan" Lukas 1031,32. Tetapi yang ketiga, seorang Samaria, memperlihatkan belas kasihan ayat 33-35.Belas kasihan tak berdiam diri saat melihat orang yang membutuhkan. Belas kasihan berarti mau terlibat dalam penderitaan orang lain karena tak kuasa meninggalkannya. Belas kasihan timbul dari hati yang terarah kepada Allah dan orang-orang yang sama-sama menjalani kehidupan Yesus mengenai orang Samaria yang murah hati diakhiri dengan satu perintah bagi kita "Pergilah, dan perbuatlah demikian" ayat 37. Yesus melihat setiap orang dengan pandangan belas kasih, dan Dia memanggil kita untuk melakukan hal yang sama- David McCaslandBELAS KASIHAN ADALAH KASIH YANG DITUNJUKKAN DALAM PERBUATAN 3. Allah IngatNats Dia sendiri tahu apa kita, dia ingat, bahwa kita ini debu Mazmur 10314Bacaan Mazmur 1036-22Saya tidak akan pernah melupakan pesan yang disampaikan oleh pendeta joseph bower kepada staf pelayanan rbc [radio bible class] dalam sebuah acara di gereja beberapa tahun yang lalu. ia menggunakan tiga ayat alkitab 2 Timotius 219; Mazmur 10314; 2Petrus 29 untuk menunjukkan bahwa allah memahami kita sepenuhnya, baik kelemahan, keterbatasan, maupun sifat yang saya ingat dengan jelas dari khotbah pendeta bower adalah saat ia membagikan pengalaman pribadinya yang menggambarkan mazmur 10314. pendeta bower adalah orang yang bertubuh besar dan kuat. ia juga aktif dalam kegiatan pembangunan gedung-gedung gereja di samping suatu hari ia ingin memindahkan sebuah tiang baja yang beratnya kurang lebih 150 kg. ia lalu meminta anaknya untuk memegangi salah satu ujung tiang dan meletakkannya di tempat yang diinginkan. anak muda itu mencoba mengangkat balok tiang yang besar itu, tetapi ia tidak kuat. bahkan akhirnya ia harus dirawat di rumah sakit. pendeta bower merasa sangat terpukul. karena merasa kuat, ia lupa kalau anaknya tidaklah sekuat dirinya. lalu ia berkata bahwa bapa kita di surga tidak pernah lupa akan kelemahan anak-anak-nya, karena "dia sendiri tahu apa kita, dia ingat, bahwa kita ini debu" mazmur 10314.Jika hari ini anda berbeban berat, tetaplah anda tenang. ingatlah bahwa tuhan tidak akan pernah membebani anda dengan beban yang lebih berat daripada beban yang dapat anda tanggung –richard de haanALLAH MENGETAHUI BATASAN BEBAN KITA, DENGAN KASIHNYA DIA AKAN MEMBATASI BEBAN KITA4. Keuntungan dari Kelemahan16 Januari 2003Nats Tetapi jawab Tuhan kepadaku "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna" 2Korintus 129Bacaan 2Korintus 121-10Saya selalu senang mengobrol dengan teman lama saya semasa kuliah, Tom. Bersama-sama kami selalu mencoba memahami apa yang telah Tuhan ajarkan sejak kami terakhir hari Tom mengawali pembicaraan dengan senyum tersipu-sipu, "Aku sendiri hampir tak percaya jika aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menangkap pelajaran terakhir yang Allah ajarkan kepadaku. Padahal aku seorang guru Alkitab!" Ia bercerita tentang sederet pencobaan dan ujian yang telah ia dan keluarganya hadapi. Karena pengalaman itu, ia merasa tak layak mengajar di kelas Sekolah Minggu dewasa. "Minggu demi minggu aku merasa sangat gagal," akunya, "dan terus bertanya-tanya apakah hari Minggu ini akan menjadi Minggu terakhir sebelum aku mengundurkan diri."Pada suatu hari Minggu seorang wanita muda tetap tinggal di kelas Sekolah Minggu dewasa sesudah pelajaran berakhir untuk berbicara dengan Tom. Ia adalah teman keluarganya, jadi ia tahu setiap hal yang mereka alami. "Tom," katanya, "saya harap kau tidak salah mengerti, tapi sesungguhnya kau menjadi guru yang jauh lebih baik justru ketika sedang mengalami masa-masa sulit."Tom tersenyum sambil berkata kepada saya, "Pada saat itulah aku merasa dapat memahami tanggapan Tuhan terhadap duri dalam daging yang dialami Paulus 'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna'" 2 Korintus 129.Ketika kita sadar betapa kita membutuhkan Allah, Dia akan menguatkan kita. Itulah keuntungan dari kelemahan -Joanie YoderDALAM MASA-MASA SULIT ALLAH MENGAJAR KITA UNTUK PERCAYA5. Pikiran yang BaikNats Semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu Filipi 48Bacaan Filipi 41-9Menurut seorang anak lelaki, “Berpikir adalah saat mulut kita diam dan kepala kita berbicara sendiri.”Tatkala kepala kita berbicara sendiri, saat itulah terungkap bagaimana kita bertindak secara moral dan spiritual. Untuk membentengi pikiran kita dan menghalangi masuknya pengaruh yang dapat menghalangi perjalanan kita dengan Allah, kita harus menggunakan pikiran kita sesuai dengan memberi kita tuntunan yang jelas tentang hal itu, yakni dengan menyebutkan hal-hal baik yang seharusnya kita pikirkan. Sebagai contoh, Mazmur 12 dan Mazmur 11997 memerintahkan kita untuk merenungkan firman Allah siang dan malam. Itulah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam benak kita juga harus menjalani kehidupan, dan kita tidak mungkin menghabiskan seluruh waktu kita untuk terus-menerus merenungkan Kitab Suci. Meskipun demikian, kita juga membutuhkan tuntunan, apalagi saat memikirkan aspek duniawi dalam hidup kita. Paulus meminta kita supaya memikirkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, yang disebut kebajikan dan patut dipuji Filipi 48. Dalam menjalani segala aktivitas kita sehari-hari, hal-hal itulah yang seharusnya menguasai pikiran kepala kita “berbicara sendiri”, pikiran kita seharusnya berkata, “Jangan masukkan pikiran kotor dan tidak baik!” Apabila kita berpikir seperti itu, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan, bagaimana cara bertingkah laku, ke mana harus melangkah, dan apa yang harus dikatakan -Dave BranonPIKIRAN YANG BAIK AKAN MENUNTUN KITA PADA HIDUP YANG BENAR6. Bebas dari Rutinitas2 April 2003Nats Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri Matius 1423Bacaan Markus 132-39Kapan terakhir kali Anda membaca Alkitab sembari duduk di bawah rindangnya pohon ek? Pernahkah Anda berdoa di tepi sungai kecil sambil merasakan sejuknya air yang mengalir membasahi kaki Anda? Bukankah suatu hal yang menyenangkan apabila kita merenungkan firman Allah sambil memandangi matahari yang terbit di balik cakrawala?Mungkin tidak semua orang dapat melakukan hal-hal di atas. Namun, kita semua dapat membebaskan diri dari cara rutin saat teduh kita bersama Allah. Kadang kala, kebiasaan kita dalam bersaat teduh dapat membantu untuk bertumbuh lebih dekat kepada Allah. Namun, kebiasaan itu terkadang bisa menjadi kering dan tidak ada alasan bagi kita untuk merasa bosan karena Allah menciptakan dunia yang begitu indah dan penuh keanekaragaman. Tak ada sukacita yang berkurang sewaktu kita menyembah Sang Juruselamat yang rela menderita dan mati bagi kita demi membayar hukuman dosa kita. Tak ada alasan untuk merasa jemu didiami oleh Roh Kudus yang memberi kita kekuatan untuk memenuhi kehendak bagaimana caranya supaya saat teduh kita tidak menjadi kering? Caranya adalah dengan membebaskan diri dari rutinitas yang biasa dilakukan dan membuat variasi saat teduh kita bersama hendak melakukan penyembahan, Yesus mencari tempat yang sunyi, jauh dari keramaian orang-orang dan kesibukan pelayanan Markus 135. Kita pun perlu melakukan hal yang sama. Kita perlu membebaskan diri dari rutinitas -Dave BranonWAKTU YANG DIHABISKAN BERSAMA TUHAN MERUPAKAN WAKTU YANG DIHABISKAN DENGAN BAIK7. PemangkasanNats Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah Yohanes 152Bacaan Yohanes 151-11Di tiap kebun anggur, seorang pengurus kebun anggur memangkas ranting-ranting pohon anggur agar menghasilkan lebih banyak buah. Dalam pengertian rohani, terkadang Bapa surgawi kita harus memperlakukan kita dengan cara yang sama, yaitu memangkas kehidupan kita. Tak hanya ranting-ranting mati yang harus dibuang, tetapi terkadang bahkan yang masih hidup dan penting pun harus dibuang agar dapat menghasilkan buah yang lebih baik dan macam keadaan dapat menjadi pisau pemangkas di tangan Tuan Pemilik Kebun Anggur. Pisau itu dapat berupa isyarat penolakan, perkataan tidak ramah, atau bahkan tanpa kata. Bisa jadi itu berupa rasa frustrasi karena terus-menerus hidup dalam kegaduhan dan kebingungan, menghadapi tugas sehari-hari, sehingga tidak punya kesempatan untuk menemukan tempat yang tenang untuk menyendiri. Atau mungkin saat menunggu campur tangan Allah ketika tampaknya tidak ada harapan sama sekali dan kita tidak punya teman yang bisa pisau pemotong itu dikendalikan oleh sepasang tangan yang penuh kasih. Tuan Pemilik Kebun Anggur tahu apa yang bisa kita dapatkan dan Dia tahu bahwa kita akan menjadi lebih mengasihi, bersukacita, damai, penuh toleransi, baik hati, dapat dipercaya, lembut, percaya diri - lebih kuat dan lebih baik daripada keadaan kita sekarang tidak perlu menghindari pisau itu, tetapi memercayai tangan yang memegangnya. Bapa kita di surga mempunyai satu tujuan, yaitu untuk menghasilkan buah yang baik dalam diri kita —David RoperMENGHASILKAN BUAH + PEMANGKASAN = LEBIH BANYAK BUAH8. Membentuk Diri Kita24 Juni 2004Nats Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak Ibrani 126Bacaan Ibrani 121-11Ketika suami saya masih kecil, ibunya terkadang memarahi dan menghukumnya karena ia tidak taat. Suatu kali ketika sedang dimarahi, ia memohon kepada ibunya, “Ibu seharusnya memperlakukan anak Ibu dengan baik!” Ucapan ini menyentuh hati ibunya yang lembut. Tetapi karena mengasihi anaknya, sang ibu tetap menghukum dan mendidiknya. Bertahun-tahun kemudian, sebagai seorang misionaris Bill sangat bersyukur atas keteguhan kasih ibunya yang telah membentuk dirinya seperti pun menghukum dan mendidik anak-anak-Nya yang berbuat salah. Dia dapat melakukannya secara langsung 1 Korintus 1129-32, atau melalui kesukaran hidup untuk meluluhkan, membentuk, dan menjadikan kita semakin menyerupai Yesus. Dalam Ibrani 126, kita percaya bahwa “Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya”. Tentu saja hajaran dari Allah rasanya tidak enak. Bahkan. Kadang-kadang kita berpikir bahwa hajaran itu menghancurkan kita. Tetapi hajaran Allah merupakan hal penting yang dapat menyelamatkan kita dari kehancuran akibat cara hidup kita yang egois dan keras tidak menyukai pendisiplinan Allah, dikatakan bahwa didikan itu akan melatih kita untuk hidup benar dan kudus ayat 7-11. Daripada menolak perbaikan yang diberikan Allah, kita dapat berserah kepada-Nya, percaya bahwa Dia ingin rohani kita bertumbuh. Bagaimanapun keadaan kita, Allah sangat memahami kesulitan yang kita hadapi dan bekerja dengan penuh kuasa demi kebaikan yang teguh sedang membentuk kita —Joanie YoderPENDISIPLINAN ALLAH DIRANCANG UNTUK MENJADIKAN KITA SERUPA DENGAN PUTRA-NYA9. Mereka Mengerti18 Desember 2003Nats [Allah] yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam- macam penderitaan 2Korintus 14Bacaan 2 Korintus 13-11Beberapa hari sebelum Natal, kami menerima sebuah karangan bunga yang indah beserta kartu ucapan yang berbunyi, "Turut mengenang kehilangan yang Anda alami dan semoga Natal serta Tahun Baru Anda beserta keluarga penuh berkat. Teriring kasih dan doa, Dave dan Betty."Tujuh bulan yang lalu, saudara perempuan saya, Marti, dan suaminya, Jim, meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Ini adalah Natal pertama kami tanpa mereka, sehingga kami sungguh mendapatkan dukungan luar biasa dari sahabat yang memedulikan kehilangan kami dan yang mengungkapkan kasih dalam wujud dan Betty memahami kedukaan dan kebutuhan kami untuk mengalami pemulihan Allah, karena dua dekade sebelumnya anak perempuan mereka bunuh diri. Karena telah mengalami penghiburan dari Tuhan selama bertahun-tahun, mereka pun dapat mendampingi kami dengan penuh kepekaan dan kasih seperti itu merupakan contoh langsung dari perkataan Paulus "Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan ... menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah" 2Korintus 13,4.Ketika Allah menyentuh hati kita yang terluka dengan kedamaian-Nya, kita secara unik diperlengkapi untuk membagikan pengalaman itu kepada orang lain. Alangkah indahnya hadiah yang diberikan dan diterima pada hari Natal! -David McCaslandALLAH TIDAK MENGHIBUR KITA UNTUK MEMBUAT KITA TERHIBURTETAPI UNTUK MEMBUAT KITA MENJADI PENGHIBUR10. Dua Anak Perempuan28 Maret 2004Nats Datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata, “Anakmu sudah mati ...” Lukas 849Bacaan Lukas 840-42,49-56Sebelumnya saya tidak pernah banyak berpikir tentang Yairus. Saya memang pernah mendengar kisah tentang kepala rumah ibadat ini, dan saya tahu ia meminta Yesus untuk datang ke rumahnya dan menyembuhkan anak perempuannya yang hampir mati. Namun, saya tak pernah memahami dukacitanya yang mendalam. Saya tidak pernah mengerti betapa hancur hatinya ketika seorang utusan dari keluarganya datang dengan membawa berita, “Anakmu sudah mati.” Tidak, saya tidak pernah mengerti kesedihan dan deritanya, sampai saya mendengar ucapan yang sama seperti itu dari seorang polisi yang datang ke rumah kami pada tanggal 6 Juni perempuan Yairus berusia 12 tahun, meninggal karena sakit. Anak perempuan kami berusia 17 tahun, meninggal karena kecelakaan mobil yang menghancurkan hati keluarga perempuan Yairus dihidupkan kembali oleh jamahan tangan Yesus. Meski pun kami tahu anak perempuan kami Melissa takkan hidup kembali secara fisik, kami yakin ia dipulihkan secara rohani melalui pengurbanan kasih Yesus ketika ia memercayai-Nya sebagai Juruselamat dalam hidupnya. Kini penghiburan itu datang ketika kami tahu bahwa keberadaannya yang kekal bersama Tuhan sudah anak perempuan. Yesus yang sama. Dua hasil yang berbeda. Dan jamahan Yesus yang penuh cinta dan belas kasihan merupakan mukjizat yang dapat membawa damai sejahtera bagi hati yang berduka, seperti hati Yairus, hati saya, dan hati Anda —Dave BranonDI TENGAH PADANG GURUN PENCOBAAN ALLAH MENYEDIAKAN MATA AIR PENGHIBURAN11. "ia di Surga"25 September 2004Nats Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan Filipi 121Bacaan 2Korintus 51-8Pada tanggal 28 Agustus 2003, sahabat saya Kurt De Haan, mantan redaktur pelaksana Our Daily Bread, meninggal karena serangan jantung ketika makan siang. Ketika mendengar berita itu, saya berkata kepada diri sendiri, "Ia di surga." Kata-kata itu sungguh menghibur hari kemudian saya bercakap-cakap dengan mantan pendeta saya, Roy Williamson, yang berusia delapan puluhan. Saya menanyakan keadaan seorang pria di jemaat kami. "Ia sudah di surga," jawabnya. Saya lalu menanyakan seorang jemaat lain. "Wanita itu juga sudah di surga," jawabnya. Kemudian, dengan mata berbinar-binar, ia berkata, "Saya mengenal lebih banyak orang di surga daripada di dunia."Kemudian saya merenungkan perkataan Pendeta Williamson itu. Ia sebenarnya dapat dengan mudah berkata, "Ia sudah meninggal," atau "Wanita itu sudah tiada." Namun, betapa meneguhkan saat mendengar bahwa orang kudus yang dikasihi Allah telah berada di surga. Alangkah bersukacitanya mengetahui bahwa ketika orang-orang yang memercayai Kristus meninggal, mereka langsung bersama Yesus! Rasul Paulus menjelaskannya demikian, "Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan" 2 Korintus 58. Tak ada lagi rasa sakit, kesedihan, dan dosa. Yang ada hanyalah kedamaian, sukacita, dan masih berdukacita ketika seorang percaya yang terkasih meninggal. Dukacita adalah ungkapan kasih. Tetapi pada hakikatnya ada sukacita yang tidak tergoyahkan, karena kita tahu orang yang kita kasihi ada di surga -Dave EgnerANAK-ANAK ALLAH TIDAK PERNAH MENGUCAPKAN PERPISAHAN UNTUK TERAKHIR KALINYA12. Menyanyikan Kasih-muNats Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya Mazmur 89124 Februari 2005Bacaan Wahyu 58-14Saya sedang berkendara menuju tempat kerja sambil mendengarkan stasiun radio kristiani lokal. Di tengah-tengah senda-gurau pagi terdengarlah lagu, “Aku Dapat Menyanyikan Kasih-Mu Selamanya”.Saya tidak tahu apa yang terjadi pada diri saya. Segera setelah lagu pujian yang indah ini diputar, saya merasakan air mata saya bercucuran. Saya sedang berada dalam perjalanan menuju tempat kerja, dan saya tidak bisa melihat jalan gara-gara sebuah lagu. Apa yang sebenarnya tengah terjadi?Sesampainya di tempat kerja, saya duduk di dalam mobil, berusaha mengetahui apa yang sedang terjadi. Akhirnya saya menemukan jawabnya. Lagu itu mengingatkan saya bahwa walaupun di bumi ini dimulai hari baru untuk melakukan kegiatan normal, putri saya Melissa kini mendapatkan kepenuhan dari harapan atas lagu itu di surga. Saya dapat membayangkan dengan jelas ia sedang menyanyikan cinta kasih Allah, mendahului kita semua dalam menyanyikan lagu abadi tersebut. Memahami sukacita Melissa sementara kami sendiri diingatkan akan kesedihan kami karena ia sudah tidak bersama kami lagi, merupakan momen yang manis bercampur kita kebanyakan seperti itu. Sukacita dan penderitaan jalin- jemalin. Oleh sebab itu, kita perlu mengingat kemuliaan Allah. Kita perlu melihat sekilas masa depan kita yang penuh sukacita yang dijanjikan di hadapan Penyelamat kita. Dalam kesedihan hidup, kita perlu mencicipi sukacita, yakni sukacita yang datang saat kita menyanyikan cinta kasih Allah dan menikmati kehadiran-Nya selamanya —Dave BranonMEREKA YANG MENGENAL KRISTUS SEKARANG AKAN MENYANYIKAN PUJIAN KEPADA-NYA SELAMANYA13. Dia Selalu SetiaNats Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan Mazmur 11990Bacaan Mazmur 11989-96Jim dan Carol Cymbala terus-menerus berdoa, memuji, dan berkhotbah meskipun selama dua tahun keluarga mereka mengalami hal yang menyedihkan. Putri remaja mereka, Chrissy, telah berpaling dari Allah yang mereka kasihi dan layani dengan setia. Meskipun hati mereka sangat terluka, Jim dan Carol tetap melanjutkan pelayanannya bagi jemaat Gereja Tabernakel Brooklyn di New orang mengira bahwa Carol menulis lagu yang berjudul "Dia Selalu Setia" setelah putrinya bertobat secara dramatis. Namun, ternyata tidak. Ia menuliskan lagu itu sebelum kejadian tersebut. Carol menyebut lagu itu sebagai "lagu pengharapan yang tercipta di tengah-tengah penderitaanku". Saat hatinya sangat terluka, Carol mengatakan bahwa lagunya "menenangkan jiwaku, dan berulang kali menguatkanku". Lirik yang ditulisnya pada saat yang berat itu telah membantunya untuk terus melangkah. Meskipun putrinya belum bertobat, Carol masih bisa memuji kasih setia-Nya di dalam waktu kemudian, saat Chrissy pulang ke rumah dan berlutut memohon ampun kepada kedua orangtuanya, kebenaran yang tertulis dalam Mazmur 11990 menjadi terlihat begitu nyata di mata Carol. Kesetiaan Allah tidak hanya akan tampak bagi keturunan kita saja, melainkan dari keturunan ke keturunan! Carol memperoleh pengalaman baru seperti yang tertuang dalam sebaris lirik lagunya yang telah memberi berkat bagi banyak orang "Apa yang kupikir mustahil, kini telah kulihat Allah melakukannya!" -Julie LinkJIKA HANYA ALLAH YANG ADA PADA KITA KITA TAHU BAHWA ALLAH SAJA SUDAH CUKUP 14. Dukacita Tak TerdugaNats Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan 2Korintus 13Bacaan 2Korintus 13-11Sejak tahun 1988 saya senang bisa menulis beberapa artikel Renungan Harian setiap bulan. Saya mendapat banyak berkat ketika menyelami Kitab Suci, mengulas kehidupan, dan memberi pertolongan rohani melalui penerbitan pada tangal 6 Juni 2002 saya merasa tak bisa lagi memberi pertolongan rohani. Pada hari terakhirnya di sekolah menengah, Melissa, anak perempuan kami yang berusia 17 tahun, meninggal dalam kecelakaan peristiwa itu menjadi ujian atas segala yang kami ketahui mengenai Allah, Alkitab, dan surga. Kami membutuhkan komunitas kristiani untuk menumbuhkan kembali harapan kami, saat kami harus menyaksikan pemakaman anak perempuan kami yang telah menyentuh sedemikian banyak orang dengan senyum, kesalehan, cinta terhadap kehidupan, dan perhatiannya kepada orang tak bisa menulis selama berminggu-minggu. Apa yang dapat saya sampaikan? Bagaimana saya bisa menemukan kata-kata untuk membantu orang lain saat keluarga saya-saat saya sendiri-sangat membutuhkan dukungan?Kini, berbulan-bulan sesudahnya, saya mulai menulis lagi. Dan saya bisa mengatakan bahwa Allah tidak berubah. Dia tetaplah Bapa surgawi yang penuh kasih, "Allah sumber segala penghiburan" 2 Korintus 13. Dia tetap Allah yang menjadi sumber harapan saat menghadapi dukacita yang tak terduga. Saya menulis tentang Dia dengan kesadaran baru bahwa saya membutuhkan jamahan-Nya, kasih-Nya, kekuatan-Nya. Saat hati saya hancur, saya menulis tentang Dia, satu-satunya Pribadi yang bisa membuat kita utuh kembali-Dave BranonKETIKA ALLAH MENGUJI KITA DIA PUN MENYEDIAKAN PENGHIBURAN15. Kegelapan di Tengah MalamNats Mereka inilah ... bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya Yudas 12,13Bacaan Wahyu 20Ketika saya masih kecil, keluarga kami berkunjung ke sebuah tambang tembaga tua. Setelah turun ke dalam tambang itu, pemandu kami tiba- tiba memadamkan senternya dan kami pun diliputi kegelapan yang terasa mencekam. Seakan-akan kami dapat menyentuh kegelapan bertahun-tahun berlalu, kenangan tersebut mengingatkan saya berulang kali tentang perkataan Yesus yang berkaitan dengan orang yang terhilang, yang “dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap” Matius 812. Kegelapan di dalam gua selama beberapa saat sudah begitu mencekam, dan coba bayangkan bagaimana rasanya apabila kegelapan itu berlangsung selamanya!Pada zaman sekarang, kita sudah jarang mendengar pembicaraan tentang neraka. Namun, itu bukan berarti tidak ada tempat semacam Anda memikirkan di mana Anda akan menghabiskan waktu dalam kekekalan? Berdasarkan Kitab Suci, Anda dapat melewatkan kekekalan pada salah satu dari kedua tempat ini, yakni surga atau Anda belum tahu persis tentang surga, mengapa Anda tidak berdoa seperti ini sekarang juga, “Tuhan Yesus, saya percaya Engkau mati di kayu salib untuk dosa-dosa saya dan bangkit dari kematian. Sekarang saya menerima-Mu sebagai Juruselamat saya. Saya tidak ingin menjadi yang terhilang. Saya ingin masuk surga. Selamatkanlah saya!”Yesus berjanji, “Barang siapa datang kepadaku, ia tidak akan Kubuang” Yohanes 637 —Richard De HaanSETIAP PENDOSA PASTI DIAMPUNI ATAU JIKA TIDAK, DIHUKUMSumber Ilustrai Khotbah;
apalagikalau para imam kepala tahu bahwa ia sudah berbalik dari seorang yang biasa menangkap dan menyiksa pengikut kristus kini berubah menjadi orang yang memenangkan jiwa untuk kristus. dan itu semua sudah saulus sadari sehingga ia memilih untuk mengikuti perintah tuhan yesus walaupun ia hanya baru satu kali itu bertemu dan mendengar suara
. 410 85 431 370 355 28 463 254

ilustrasi khotbah tentang mengikut yesus