1. Anemia karena kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb) atau sel darah merah yang sehat. Kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan zat besi dalam makanan atau tubuh tidak mampu menyerap zat besi. 2. Anemia saat masa kehamilan
Jumlah hemoglobin yang rendah dapat dikaitkan dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki terlalu sedikit sel darah merah. Ini dapat terjadi jika: 1. Tubuh menghasilkan lebih sedikit sel darah merah dari biasanya. 2. Tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang dapat diproduksi. 3. Kehilangan darah. 4.
Jumlah darah dalam tubuh meningkat 20-30 persen sehingga menaikkan pasokan zat besi dan vitamin yang tubuh perlukan untuk menghasilkan hemoglobin atau Hb. Namun ada kalanya terjadi masalah kesehatan yang membuat kadar Hb rendah hingga memicu anemia. Dalam kasus anemia berat, rendahnya kadar hemoglobin dapat membahayakan perkembangan janin.
Kadar hematokrit rendah bisa disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan berikut: Anemia (kekurangan sel darah merah) Perdarahan. Penghancuran sel darah merah. Kekurangan gizi atau malnutrisi. Konsumsi air yang berlebihan. Kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12 dan vitamin B6. Penyakit ginjal. Penyakit pada sumsum tulang belakang atau
Dijelaskan oleh dr. Iqbal, kadar hemoglobin normal adalah sebagai: 13,5 hingga 18,0 g/dL pada pria. 12,0 hingga 15,0 g/dL pada wanita yang tidak hamil. 11,0 hingga 16,0 g/dL pada anak-anak, kisaran ini dapat bervariasi sesuai usia. Lebih besar dari 10,0 g/dL selama kehamilan.
. 377 409 5 495 232 213 24 371
jika darah kekurangan hemoglobin maka mengakibatkan